to make a great art is to make a great sacrifice

raye
3 min readApr 24, 2024

--

Untuk membuat sebuah karya yang hebat adalah untuk membuat sebuah pengorbanan yang besar. Untuk membuat sebuah karya yang hebat artinya mengorbankan banyak waktu, untuk membuat sebuah karya yang hebat artinya mengorbankan banyak tenaga, untuk membuat satu karya yang hebat artinya untuk melewatkan satu karya yang hebat.

Akhir-akhir ini saya seolah terobsesi dengan seorang penyanyi-penulis lagu dari Irlandia. Nama artisnya Hozier, saya jatuh cinta dengan lirik demi lirik lagu yang ditulisnya, terlebih lagi dengan caranya menyanyikan lirik-lirik itu.

Saya menemukan sebuah video di twitter, berisi Hozier yang melupakan lirik lagunya saat sedang tampil. Jika kamu mengikuti sepak terjang artis yang satu ini, kamu akan tahu bahwa hal itu bukanlah hal yang jarang tejadi. Tak jarang saya menemukan video Hozier salah menyanyikan bait lagunya. Awalnya saya tertawa, lucu juga melihat dia cekikikan sendiri dan meminta maaf kepada penonton karena kesalahannya. Di video-video itu, Hozier kebanyakan menyadari kesalahannya karena penontonnya menyanyikan lirik yang benar.

Saat menyadari itu, saya termenung.

Saya yakin Hozier dan timnya telah melakukan banyak sekali latihan sebelum tampil. Saya yakin dia ingin tampil dengan sungguh-sungguh untuk pendengarnya dan tak ingin ada kesalahan. Tapi, manusia adalah gudangnya kesalahan, apa boleh buat. Tapi penggemarnya selalu menyanyikan lirik yang benar.

Saya mungkin salah. Mungkin benar.

Penggemar Hozier lebih sering mendengarkan lagu-lagunya daripada Hozier sendiri. Sebegitu sering sampai sudah hafal di luar kepala, menjadi ingatan otot bagi lidah.

Hozier tidak mendengarkan lagunya sendiri sesering itu.

Hozier adalah artis yang hebat, penulis lirik yang lihai, penyanyi yang handal. Karya-karyanya begitu luar biasa, tapi apakah baginya karyanya luar biasa?

Sebagai seorang penulis — amatir — saya kadang-kadang mendapat komentar dari pembaca saya, berterima kasih karena saya sudah menulis. Berkata bahwa mereka akan membaca kembali cerita saya nanti. Saya senang, tapi tidak pernah memahami perasaan mereka.

Saya tersadar, membuat sebuah karya yang hebat, artinya melewatkan satu karya yang hebat — di sini saya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa karya saya adalah sebuah mahakarya. Tidak sama sekali.

Saat membuat sebuah karya, si artis akan ada di sana, melihat prosesnya dari nol hingga selesai. Indah. Tapi para artis ini tidak akan pernah mendapatkan kesan yang sama akan karyanya dengan penikmat karya. Melihat, mendengar, merasakan sebuah karya yang sudah utuh, mereka tidak akan pernah merasakan itu. Mengikuti proses pembuatan karya artinya mengetahui visi yang mengilhami karya itu. Mengetahui visinya, artinya mengetahui ketidak sesuaian karya dengan visi yang dimiliki. Artinya mengetahui kekurangan yang ada di karya tersebut.

Saya jadi berpikir, apakah Agatha Cristie membaca novel demi novelnya? Apa yang terlintas di pikiran Van Gogh ketika melihat lukisannya? Apa Nina Simone tahu lagu-lagu dan suaranya sebegitu indah sampai bisa menggerakkan jiwa?

Agatha Cristie mungkin membaca novelnya, tapi tidak bisa dibuat terkejut oleh alurnya. Hanya karya lain yang ditulisnya.

Saat Van Gogh melihat lukisannya, mungkin dia hanya berpikir, “Ah, warna birunya kurang gelap.”

Ketika Nina Simone selesai bernyanyi, mungkin dia akan kembali ke belakang panggung lalu mendengarkan lagu dari penyanyi lain.

Karena menciptakan sebuah karya yang luar biasa, artinya melakukan sebuah pengorbanan yang luar biasa.

--

--